Perempuan Bergerak Tanpa Batas untuk Indonesia: Kumpulan Esai Alumni Pendidikan Feminis, Otonomi dan Pluralisme

Dua puluh empat tahun lalu, para penulis ini hadir sebagai perempuan muda dengan semangat belajar yang memuncak. Sebagian dari mereka […]

Dua puluh empat tahun lalu, para penulis ini hadir sebagai perempuan muda dengan semangat belajar yang memuncak. Sebagian dari mereka sanggup menempuh perjalanan darat hingga 4 hari 4 malam menuju lokasi penyelenggaraan Pendidikan Feminis yang merupakan inovasi yang diprakarsai oleh almarhumah Yanti Muchtar Institut KAPAL Perempuan pada tahun 2021–2022.

Para penulis ini mampu melampaui 4 tahapan Pendidikan Feminis berjenjang dengan durasi waktu panjang, secara keseluruhan 42 hari efektif. Alumni ini melalui tahapan yang dimulai dari training Membangun Sensitivitas Keadilan dan Kesetaraan Gender; Analisis Sosial Berperspektif Feminisme; Advokasi dan Pengorganisasian; dan separuhnya diseleksi kembali untuk menjadi peserta Training of Trainer (TOT) Pendidikan Feminisme, Otonomi dan Pluralisme dengan durasi belajar 21 hari efektif di Yogyakarta.

Buku ini bukan hanya kumpulan tulisan, ia adalah suara, napas, dan denyut dari para alumni yang telah mengabdikan hidupnya untuk perubahan. Mereka berkarya dan mendedikasikan diri, tersebar di berbagai wilayah, dari pulau-pulau di Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera, dan Jawa. Mereka hadir di ruang-ruang pengorganisasian akar rumput, mengembangkan organisasi perempuan, kepemimpinan perempuan, mendampingi korban kekerasan, mengelola lingkungan hidup berkelanjutan, memperjuangkan akses pendidikan perempuan, membela hak-hak kelompok marginal, dan menanamkan nilai-nilai keadilan gender serta pluralisme di ruang akademik, legislatif, maupun institusi layanan publik khususnya rumah sakit.

Lebih dari sekadar kumpulan narasi, buku ini adalah bukti bahwa pendidikan feminis bukan sekadar wacana, tapi kekuatan yang membentuk keberanian, solidaritas, dan keberlanjutan gerakan. Dalam dunia yang terus berubah, dan di tengah situasi ruang demokrasi yang semakin sempit, suara dan kerja-kerja mereka tetap relevan dan mendesak untuk didengar. Terima kasih kepada penggagas penulisan ini yang gigih mengingatkan satu per satu, sabar menunggu, dan akhirnya mewujudkan kumpulan esai ini. Trio penggagas ini adalah Meity Mongdong, Laila Juari, dan Ewirta Lista, serta creator Ulfa Kasim yang membuat buku ini menjadi manis dan enak dibaca.

Tulisan-tulisan alumni ini merekam perjalanan, pergulatan, dan pencapaian selama lebih dari dua dekade, menyuarakan pengalaman, pengetahuan lokal, strategi perjuangan, dan harapan untuk masa depan gerakan perempuan. Meski berjauhan secara geografis, para alumni disatukan oleh komitmen yang sama, menjadikan perspektif feminis sebagai cahaya dan landasan perjuangan. Buku ini merekam bagaimana Pendidikan Feminis telah membentuk cara mereka berpikir kritis, bertindak, dan bertahan dalam berbagai tantangan. Ada semangat, suka, luka, harapan, keberanian, dan cinta yang dituliskan di dalam setiap halaman.

Pendidikan Feminisme adalah karya yang terus berkelanjutan bagi Institut KAPAL Perempuan. Ada banyak nama yang menjadi narasumber di tiga tahapan yang tidak dapat disebut satu per satu. Khusus TOT ini, nama-nama narasumber handal di bidang masing-masing yang mengampu sesi-sesi khusus patut kami sampaikan terima kasih kepada Kamala Chandra Kirana, Maria Hartiningsih, Irwan Hidayana, Cecilia Ng, St. Sunardi, Yuniyanti Chuzaifah, Meiwita Budiharsana, Mansour Faqih, Damairia Pakpahan, Manneke Budiman, dan Budy Munawar Rachman. Di samping itu, dukungan penuh dari Mbak Meiwita melalui The Ford Foundation sangat besar dalam mewujudkan serangkaian Pendidikan Feminis ini.

Membaca buku ini adalah menyimak jejak panjang keteguhan para alumni yang pantang menyerah, sebuah pengingat bahwa perubahan dimulai dari kesadaran kritis, diperkuat oleh komitmen, mampu membuat sejarah baru, dan konsisten melakukan perubahan politik dengan perspektif feminisme. Lima aspek perubahan ini dulu masih menjadi bacaan yang dituliskan oleh St. Sunardi dalam membawakan sesi Pendidikan Kritis Feminis, dan hingga saat ini terserap serta menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di ranah personal maupun publik para alumni.

Unduh buku elektroniknya di sini:

Buku Perempuan Bergerak Tanpa Batas untuk Indonesia

Jakarta, Juli 2025
Dalam solidaritas dan keberagaman,
Misiyah (Misi)
Fasilitator Pendidikan Feminis Institut KAPAL Perempuan bersama alm. Yanti Muchtar

Lihat Artikel Terkait

MENGISI KESENJANGAN: Good Governance dan MDGs di Delapan Provinsi Indonesia

Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan komponen penting...

Perempuan, Kerja dan Perubahan Sosial

Buku ini punya kesejarahan dengan terbentuknya Pusat Studi Wanita/Gender di...

Modul Strategi Pencegahan dan Penanganan Trafiking Perempuan dan Anak

Jumlah korban perdagangan manusia (human trafficking) di Indonesia  mencapai  1...

Scroll to Top