SIARAN PERS: Duta Besar Australia Mengunjungi Kebun Kolektif Sekolah Perempuan di Padang Pariaman

Padang Pariaman, 30 September 2025 — Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, hari ini mengunjungi Nagari Sungai Buluh Barat […]

Padang Pariaman, 30 September 2025 — Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, hari ini mengunjungi Nagari Sungai Buluh Barat di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, untuk melihat langsung bagaimana perempuan desa membangun kekuatan kolektif melalui Sekolah Perempuan. Inisiatif ini dijalankan oleh Institut KAPAL Perempuan bersama mitra lokal Pambangkik Batang Tarandam (PBT), dengan dukungan program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Sekolah Perempuan merupakan model pembelajaran komunitas yang mendorong pemberdayaan perempuan melalui penguatan hak, kepemimpinan, keterampilan ekonomi, dan akses terhadap layanan dasar. Di Sumatera Barat, PBT telah menjalankan program ini di Padang dengan lebih dari 400 peserta perempuan. Melalui dukungan INKLUSI, PBT kini memperluas model ini ke Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam kunjungannya, Dubes Brazier berdialog langsung dengan para peserta Sekolah Perempuan Nusantara Kampus Jaya, tokoh masyarakat, dan pemerintah nagari. Beliau juga meninjau kebun sayur kolektif yang dikelola perempuan setempat—sebuah inisiatif yang memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus solidaritas komunitas.
“Saya sangat terinspirasi mendengar kegiatan-kegiatan yang mendorong perempuan untuk belajar, bangkit, dan menjadi penggerak di komunitas melalui Sekolah Perempuan. Cerita-cerita ini akan saya bawa kembali ke Jakarta dan menjadikannya inspirasi untuk bekerja ke depannya”, ujar Dubes Brazier.

PBT mendampingi perempuan desa, terutama mereka yang pernah mengalami kekerasan atau berasal dari kelompok miskin dan terpinggirkan. Sekolah Perempuan menjadi ruang aman untuk belajar, membangun rasa percaya diri, memahami hak, dan mengakses layanan penting seperti identitas hukum, perlindungan sosial, dan pelaporan kekerasan melalui Pos Pengaduan.

Direktur PBT, Yulianti Puti, menjelaskan bahwa melalui pendampingan intensif dan penguatan kepemimpinan, para peserta kini lebih percaya diri menyuarakan kebutuhan mereka dan mengelola koperasi kolektif sebagai sumber penghidupan dan dukungan sosial.
“Di Padang Pariaman, perempuan sudah mengelola warung komunitas dan kebun kolektif. Bahkan, 5 persen keuntungan usaha mereka dialokasikan untuk mendukung pendampingan korban kekerasan,” jelasnya.

Direktur Eksekutif Institut KAPAL Perempuan, Budhis Utami, menambahkan bahwa Sekolah Perempuan menjadi sarana membangun kepemimpinan perempuan yang inklusif dan berbasis solidaritas.
“Kepemimpinan ini memungkinkan perempuan memperjuangkan haknya, membangun jejaring lintas identitas, dan memperkuat keterampilan hidup untuk mencapai kesejahteraan. Dengan begitu, perempuan berperan penting dalam pembangunan yang adil gender dan inklusif,” ujar Budhis.

*
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
1. Yulianti Puti (PBT) 0812-7035-2515
2. Indri S. Sembadra (KAPAL Perempuan) 081294210757

Link foto dokumentasi:
Lihat dokumentasi foto di sini.

Lihat Artikel Terkait

Press Release: Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar dan Keadilan Gender di Masa Pandemi

Rilisan Pers 12 Agustus 2021 Keadilan Frekuensi untuk Merdeka Belajar...

Pernyataan Sikap Jaringan GENDERANG Perdamaian “Menyatakan Sikap Terhadap Peledakan Bom di Tiga Gereja di Kota Surabaya”

Kami dari berbagai wilayah Indonesia yang bergabung dalam Jaringan GENDERANG...

Siaran Pers: Ancaman Berlipat Perempuan Pembela HAM Akar Rumput

SIARAN PERS ANCAMAN BERLIPAT PEREMPUAN PEMBELA HAM DI AKAR RUMPUT...

Scroll to Top