Belajar dari Kehidupan

“Tidak mudah membangun gerakan perempuan karena ada penolakan dari keluarga terdekat, yaitu suami.  Tapi tantangan itu justru membuat perempuan semakin […]

“Tidak mudah membangun gerakan perempuan karena ada penolakan dari keluarga terdekat, yaitu suami.  Tapi tantangan itu justru membuat perempuan semakin kuat. Semula saya berpikir, itu rasanya tidak mungkin terjadi pada perempuan”.

Demikian salah satu pernyataan dari seorang mahasiswa dari Hanyang University, Korea dan Institute of Asian and Africa Studies, Moscow State University setelah belajar selama 2 hari di Sekolah perempuan.  Mereka bertemu dan berdiskusi dengan anggota Sekolah Perempuan di Jakarta.

Sebagian besar mahasiswa terinspirasi untuk memperdalam isu perempuan karena sebelumnya mereka tidak pernah mendapat materi tersebut di sekolahnya.  Mereka ingin mendorong pendidikan perempuan karena pendidikan merupakan kunci dari seluruh perubahan.

Mereka merasa telah dibukakan pada realitas kehidupan perempuan miskin yang berjuang bukan hanya untuk haknya sebagai perempuan tetapi sebagai warga miskin yang terpinggirkan.  Seorang mahasiswa jurusan broadcasting mengatakan membuat film yang mengangkat kehidupan perempuan.

Belajar dari kehidupan bukan hanya memberikan pengetahuan tetapi juga kesadaran dan keberpihakan karena sekecil apapun, mereka pasti ikut merasakan penderitaan orang yang dihadapinya.

Selamat sukses semuanya, semoga bermanfaat untuk hidup kalian ke depannya.

Lihat Artikel Terkait

Festival Kemerdekaan Perempuan Indonesia: Perempuan, Disabilitas dan Kelompok Marjinal Merdeka, untuk Indonesia Terus Melaju

Siaran Pers Peringatan 78 Tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Institut...

Laporan Donasi Pos PEREMPUAN

Terima kasih kepada para donatur Pos PEREMPUAN. Berikut adalah laporan...

Pos PEREMPUAN; Pos Untuk Semua dan Memberikan Perhatian Khusus Pada Kelompok Paling Rentan

  Inisiatif ini merupakan respons cepat dalam kondisi darurat atas...

Scroll to Top