Menembus Wilayah Terisolir, Memenuhi Kebutuhan Khusus Perempuan, Anak dan Lansia

Pada hari ke-16 paska gempa di Sulawesi Barat ini, rangkaian penyaluran bantuan spesifik perempuan, anak, bayi dan lansia terus dilakukan oleh YKPM (Pos PEREMPUAN Makassar), Kartini Manakarra (Pos PEREMPUAN Mamuju), Lentera Perempuan Mandar (Pos PEREMPUAN Majene).

Pos Perempuan Makassar yang dipimpin oleh Muliadi dari YKPM menembus lokasi terisolir dengan kondisi jalan yang cukup ekstrim. Membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam dari kota Majene. Desa Lombang adalah lokasi tempat mengungsi warga Desa Salutahongan. Menurut catatan pemimpinnya, ada 283 jiwa pengungsi yang tinggal dalam 7 tenda di halaman SMP III Lombang. Di pengungsian ini tidak ada fasilitas MCK dan tidak ada layanan kesehatan pengungsian.

Di dalam 7 tenda ini mayoritas dihuni oleh ibu-ibu belia, perkiraan usia 17-19 tahun sudah memiliki anak 2 (dua) bahkan ada yang anaknya 4 (empat).

Ada sekitar 200 lebih anak-anak usia 4-7 tahun dengan orang tua rata-rata masih muda, ibunya sekitar usia 17-19 tahun sudah memiliki anak 2-4 anak kecil. Jadi diperkirakan para ibu ini menikah di usia kisaran 15 tahun, artinya tingkat perkawinan anak tinggi. Disamping anak-anak, di pengungsian ini ditemukan juga 13 bayi, sebagian baru lahir dan 69 balita.

Ibu-ibu yang usianya lebih tua, memiliki anak lebih banyak. Menurut anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa), rata-rata penduduk memiliki banyak anak bahkan mencapai 7 (tujuh) sampai 11 (sebelas) anak. Di pengungsian ini juga ada 13 bayi, ada yang baru lahir dan juga balita sebanyak 69 dan 16 ibu hamil.

 

Bantuan Khusus

Bantuan yang disalurkan berupa minyak telon, masker anak, bedak anti gatal, bedak bayi, sendal anak, sarung , susu SGM, ayunan anak, pakaian dalam perempuan, daster, beras, masker dewasa, sarden, biskuit, abon, selimut, buku bacaan anak-anak, Al Quran, boneka, mainan power ranger, tenda besar 6×4, alat tulis dan gambar, balon, papan tulis, dan lain-lain.

Pos Perempuan menyalurkan bantuan dari para donatur individu dari berbagai kota diluar Sulawesi. Bntuan barang dari organisasi diantaranya Koalisi Perempuan Indonesia-Makassar, Alumni SMP III Makassar, UIN Ibnu Sina Jakarta, Fatayat NU Sulsel, LPA Sulsel dan lain-lain. Relawan yang menyalurkan dari Anshor Majene. Di Pos Perempuan lain dibantu relawan pecinta alam, Kwartir Pramuka, jaringan Kartini Manakarra di Mamuju.

Pelayanan Psikososial Anak-Anak

Sementara Pos Perempuan Mamuju yang dikoordinir oleh Dian Daniati dari Kartini Manakarra sudah mulai fokus pada psikososial pada anak-anak. Mereka diajak menggambar, menyanyi, bermain dengan balon dan bercerita lucu dan juga ada bercerita perasaannya saat gempa dan juga edukasi pandemi Covid-19.

Kegiatan ini membuat anak-anak di pengungsian gembira dan meminta ada kegiatan seperti ini setiap hari. Tapi karena keterbatasan relawan dan kemampuan mengelola kegiatan yang juga sebagai healing maka disanggupi oleh relawan setiap dua hari sekali. Beberapa relawan, akan ikut pelatihan trauma healing dengan konselor dari Makassar.

Makanan Sehat dan Berkebun Sayur

Pos Perempuan di Majene dikoordinir oleh Retno Dwi telah berhasil menembus desa-desa terisolir untuk memberikan bantuan pangan dan kebutuhan khusus. Relawan juga sudah bertambah untuk distribusi sehingga mulai memikirkan makanan sehat untuk pengungsi yang dimulai di Desa Mekatta dengan memberikan bantuan pangan sehat, menyediakan bumbu dapur, sayur mayur dan lauk sehat supaya beralih dari makanan instan.

Paket sayuran untuk para pengungsi

Bersamaan dengan pemberian bantuan tersebut juga dibicarakan mengenai keberlanjutan dan ketahanan pangan di wilayah pengungsian. Mulai hari ini, 2 Februari 2021, distribusi bibit sayuran sudah mulai didistribusi. Direncanakan ke depan, wilayah-wilayah yang cukup air bersih akan didorong untuk memproduksi tempe dan tahu untuk memenuhi kebutuhan makanan yang lebih sehat.

 

Penerima Manfaat

Pos PEREMPUAN hingga tanggal 31 Januari 2021 telah menyalurkan bantuan senilai Rp. 70.250.000,- dari 71.500.000,- donasi yang masuk serta bantuan barang kepada 7.370 korban gempa Sulawesi Barat yang mencakup bayi, anak-anak, ibu hamil, lansia, perempuan dan laki-laki di 59 desa/kelurahan di 11 kecamatan di kabupaten Majene dan Mamuju.

(Tulisan ini disusun berdasarkan laporan lapangan Tim Pos PEREMPUAN, yaitu Muliadi dan Sudirman (YKPM), Dian Daniati dari Kartini Manakarra dan Retno Dwi dari Lentera Perempuan Mandar, 29 Januari-2 Februari 2021)

POS PEREMPUAN diinisiasi oleh:
1. Lentera Perempuan Mandar
2. Kartini Manakara
3. YKPM
4. Institut KAPAL Perempuan
5. LPSDM
6. KPS2K
7. PBT
8. PEKA-PM
9. Kepala Desa Kalepu, Kabupaten Mamuju

Kontak:
1. Retno Dwi (Majene): 0852-8404-9238
2. Dian Daniati (Mamuju): 0853-4097-0971
3. Muliadi (Makasar): 0851-0144-1129
4. Indri (Jakarta): 0812-9421-0757
5. Justin (Jakarta): 0878-8232-8383

 

Post a comment